Aku bukan musuh sepi, sebaliknya aku temannya butiran air yang keluar akibat kesedihan langit yang terharu padamu.
Aku gumpalan galau yang mengucurkan keringat ketakutan Disana kau bilang hujan.
Sebenarnya aku sahabat sepi yang dilupakan keberadaannya oleh hati.
Sebebernya aku teman galau yang risau karena kau acuhkan.
Katakan pada penggemarmu yang gemar menulis status tentangku di sosial media bahwa aku bukan musuh sepi. Aku turun untuk membuatmu istirahat sebentar dari jalannya capek yang kian melupakan keringat.
Sudahlah aku sudah biasa di salahkan aku terima apapun yang kau inginkan. Terimakasih telah menganggapku ada meski di disalahkan ketika ibukota banjir. Terimakasih

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama