Di senja nanti saat ini di tangisi, karena kuatnya sehingga bodoh menerjang badai, meski terlihat sehat segar/bugar setelah melewati berbagai badai tapi penyeselan itu sungguh-sungguh tak terelakan sampai menagis darah dan berterik sekencang-kencangnya supaya kembali ke masa ini tetap tidak bisa sudah selesai beres. Kawanku sebelum senja nanti mari kita hindari badai dosa/maksiat yang terbungkus kemudahan dan keindahan itu, insya alloh kita tidak termasuk manusia-manusia yang menyesal di senja hari.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama