Setiap orang mempunyai suara, dan setiap suara adalah emas. Ini masanya semua suara adalah emas, masa uji bakat bernyanyi, seperti burung yang berkicau paling cantik kicauannya ialah pemenangnya.
Di masa ini juga mendadak pemilik suara menjadi bodoh, mereka obral suaranya dan munculah tengkulak suara yang mengarahkan pada salah satu suara untuk menjadi wakil suara-suara emas dalam kontestasi kicauan burung yang bergengsi.
Para tengkulak suara ada yang menjual suara - suara emas, mereka menggunakan/membodohi demi kepentingan pribadinya ada juga yang menyumbangkan secara sukarela kepada suara emas yang mengikuti kontestasi mereka ingin kemakmuran bagi dirinya dan seluruh suara emas. Lebih bodoh lagi para kontestan menjajakan suaranya pada konglomerat-konglomerat baik dalam atau luar negeri sehingga kicauannya di arahkan untuk menyenangkan konglomerat. Inilah kenyataan di jaman sekarang dan kita ada di dalamnya, jadi kelompok mana kita? Jawaban ada dalam dirimu.
Kawanku jaga suara emasmu supaya sampai pada suara emas yang mengikuti kontestasi dan ia adalah pilihanmu yang baik kau yakini. Suara emasmu harganya tak terukur.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama