waktu bagi kita sebenarnya bukanlah lama atau sebentar tetapi banyak atau sedikit. Jika kita ibaratkan perdetik waktu kita yang di berikan tuhan sebagai kelereng maka berapa banyak kelereng yang kita miliki seandainya tuhan kita memberi batas hidup kita 50, 40, 45, 20th dan sebagainya, kemudian kelereng" itu dibagi-bagi ada kelereng/waktu buat makan+minum, tidur, main, belajar, ibadah, dan sebagainya maka lihat banyak mana kelereng/waktu yang kita bagi itu, dan nilai sendiri apa kita termasuk orang yang celaka, rugi atau beruntung.
Padahal tuhan kita sangatlah baik karena tidak memberi tahu jatah hidup kita supaya kita tenang hidup di dunia dan supaya kita lebih banyak menggunakan waktu untuk kebaikan/yang bermanfaat bagi dirinya karena takut kelereng/detik untuknya habis. Maka ingatlah firman tuhanmu "demi waktu sesungguhnya manusia kerugian" gunakanlah kelereng/detikmu jadilah manusia yang beruntung.
Diajar #maca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama