Langitnya menangis sementara aku berselimut rindu memakan dingin yang kian tak lagi panas karena marah
Air mata langit yang menghempas bumi di sambut suka cita ikan mujair yang tertawa lepas mengejek penguasa baru muncul sementara penguasa lama melenggang melempar umpan dari pancingannya
Laut iri ia lari ketepian karena tengahnya mulai jadi daratan yang katanya buatan jadi rebutan mujair dan kakap yang sulit di tangkap
Sementara aku masih berselimut rindu
Rindu turunnya keindahan di daratan dan lautan

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama