RAFAJ
(Menjadi dan Mencari Hamba Alloh)
Semua nyawa ada batas akhir, semua kehidupan ada kematian, setiap awal ada akhir, seuanya jadi satu dalam sebuah kehidupan. Ini cerita tentang seorang manusia yang mengerti tentang hakikat kehidupan. Rafaj adalah seorang remaja 16th yang baru duduk di kelas2 SMA. Kehidupannya sangat serba teliti dan ia memanpaatkan kehidupannya bukan perhari atau perjam, tetapi ia memanpaatkan kehidupannya perdetik, ia sangat memahami arti usia yang di berikan kepada setiap manusia, oleh sebab itu setiap detiknya ia pahami dan nikmati. Ia memahami setiap arti rasa yang menjadi bumbu dalam kehidupan, sakit, sehat, marah, benci, cinta, sayang, pahit, manis, perih, kecewa, terluka dan bahkan hubungan setiap mahluk yang ada baik yang bernyawa dan tidak sangat ia pahami. Oleh sebab itu rafaj kadang sering seperti orang aneh, apalagi ketika ia melihat dan mentafakuri mahluk-mahluk alloh, ia sering berdiri di depan pepohonan, semak berukar, bebatuan sambil seperti melamun kadang ia berdiri selama lima-sepuluh menit, sosok pendiam ini di SMAnya ia sebagai ketua remaja islam, dengan gaya yang calm tidak sedikit remaja putri yang tertarik pada rafaj. Yah itulah manusia pasti terlibat dengan cinta siapan itu, termasuk rafaj.
“Ya alloh saya mulai hari ini dengan menyebut namamu” di sela langkah awal keberangkatan ke sekolahnya, berangkat sekolah ia selalu jalan kaki karena baginya setiap langkah adalah ibadah dan selalu ia barengi langkahnya dengan dzikir kepada alloh. Jarak antara rumah rafaj dan sekolah hampir 1 setengah kilometer, ia berangkat pukul 06:00 pagi. “subhanalloh duhai udara pagi temanku, duhai dingin sahabatku, duhai bumi saudaraku kita semua sama mahluk alloh, izinkan aku bersama kalian selama alloh meridhoi kita, mungkin aku akan tidak ada, tetapi aku akan membuat sejarah di setiap detik dalam kehidupanku, agar aku siap seandainya harus tidak ada nanti. Hehehe ya alloh engkou berikan nikmat seperti ini padaku, aku sangat bersyukur atas kehidupan yang engkau berikan” di sela dzikir langkah yang ia lantunkan, ketika berjalan seakan ia tidak ada dalam dirinya karena hati dan pikirannya melayang bersama mahluk lainnya, sesampainya di sekolah sebelum masuk ke gerbang ia berdiri sejenak “ya alloh kenapa pagi ini engakau tidak berikan nikmat letih berjalan dari rumah sampai sekolah engkau tidak berikan keringat nikmat di badanku, mungkin ini kasih sayangmu atau ujian darimu, tetapi ya alloh apapun itu aku adalah milikmu” kemudian ia masuk ke sekolah, teman-teman rafaj telah terbiasa melihat rafaj seperti itu, mereka tidak heran. Dari kejauhan arpan teman rafaj memanggilnya “assalamualaikum akhi?” “walaikumsalam” arpan adalah sahabat rafaj ia adalah seorang anak dari salah satu guru di sekolah itu. “ waduh faj hari ini kegiatan apa nih?” “kita buat madding khusus remaja mesjid yuk?” “wah ide bagus tuh oke sip, eh hari ini pasti ada banyak surat dari perempuan-perempuan penggemarmu lagi faj di di bangkumu” “ahk kamu pan biarin aja aku ingin alloh yang memilihkannya, pasti alloh akan memberikan isyaratnya padaku pan nyantai aja Innalloha ma ana pan, kan itu yang selalu kita junjung tinggi” sambil terus berjalan masuk ke kelas oh ia arpan dan rafaj adalah siswa kelah IX IA 1 di SMAnya. Kelas ini merupakan kelas popular dan tempatnya anak-anak berkecerdasan tinggi. Seperti biasa sesampainya di kelas arpan memeriksa surat cinta yang masuk ke bangku rafaj “wah faj sekarang ada 9 surat cinta yang masuk 4 surat dari orang yang sama seperti kemarin dan 5 orang yang baru” “9 yah wah angka tertinggi tuh pan” “faj ada yang menarik nih surat dari hamba alloh subhanalloh faj ada juga yang yang sembunyi sembunyi” “yaudah bacain aja pan” “dari hamba alloh Bismillahirrohmanirrohim kak rafaj sejujjurnya engkau selalu hadir di setiap tafakurku, aku adalah tanah, aku adalah udara, aku adalah api, dan aku adalah semua yang ada di alam ini, di hadapan alloh tuhan kita, yang beda dariku adalah selalu melihatmu dalam tafakurku. Apakah kita bisa bertafakur bersama dengan seijin tuhan kita? Kak semoga engkau memahami arti perbedaan dan pasangan. Semoga alloh melindungi iman kita salam hamba alloh” rafaj sontak memuji keagungan alloh “subhanalloh, sejujurnya pan ini yang akan menjadi penyakit di pikiranku ya alloh lindungilah keistiqomahanku” “faj kamu harus berpikir, menurut dia juga sama kamu adalah penyakit pikiran bagi dia” “astgfirullohal adzim ya alloh aku bingung akan ujian seperti ini aku harus bagaimana?” “kayaknya kamu jatuh cinta tuh faj, nyantai aja faj itu adalah fitrah bagi seorang manusia” “ aku takut pan, aku takut pikiran ku tidak sepenuhnya lagi untuk alloh” “dia juga sama faj pikirannya tidak sepenuhnya untuk alloh tetapi terbagi denganmu, kau harus menerimanya faj menerima fitrah yang pasti terjadi dalam setiap manusia” “kitakan tahu pan hubungan antara laki-laki dan perumpuan yang alloh ridhoi hanya dengan ikatan pernikahan sedangkan kita masih remaja masih sekolah, tapi engkau benar pan alloh mungkin sedang mencobaku dengan cara seperti ini, aku harus lulus dari cobaan ini” “aku selalu mendukungmu faj, subhanalloh faj di bangkuku juga ada surat 1,2,3,4,5, lima surat faj” “wah kelihatanya kau senang pan?” “astagfirullohal adzim ana hilaf faj, subhanalloh faj nuraini faj, nuraini ternyata dia menyukai ku faj, ya Alloh ini anugrah atau musibah?” “hehehe tergantung kita pan musibah bisa jadi anugrah, begitupun anugrah juga bisa jadi musibah, tergantung kita menyikapi, menjalaninya dan tetep alloh yang utama, ya alloh mudah-mudahan engkau melindungi keimananku dan keimanan sahabatku” kemudian rafaj dan arpan “amin ya robb”. 

BERSAMBUNG

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama