Hari tampaknya mengerti kondisi ketika pendosa dihalangi gerak langkahnya dengan rayuan sinar matahari yang memanas, terhentilah dan memandang masa depannya ketika nanti pulang, seraya nangis tersedu berbalik badan dan meninggalkan tempat gelapnya hati
Bersyukurlah wahai para pendosa panas matahari ini mampu meluluhkan dan membuatmu kembali melihat teduhnya hati yang di janjikan,
Kala tiba di persimpangan, dia selalu menghampiri untuk menyesatkan kadang pendosa terpana dengan panas yg berapi api.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama