Terbanglah aku masih menunggu
Masih setia pada awan yang menghalangi pandang
Tidurlah jika sudah sampai, aku hadir di setiap mimpimu
Karena nyataku adalah setiamu
Aku masih berjalan bersama perbekalan yang di siapkan untukmu
Aku datang dengan harapmu dan yakinku kau rumahku tempat ketenanganku tempatku menuju pulang
Waktu memeng sahabat sepi ketika ku belum menciummu dengan syah
Tapi yakinku dan harapmu tak jauh kan menyatu
Sehingga ciuman pertamaku syah untukmu

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama